Hari Rabu 25 Oktober 2023 ruang Layanan Deposit
Kedatangan seorang Tamu berkebangsaan Australia sebuah negara di belahan
selatan, sedang duduk di ruang layanan sembari menikmati beberapa literatur Konten Lokal Kalimantan
Timur. Dalam bincang bincang kecil kami, tak lupa kusodorkan buku tamu kepada user
kami dan memintanya untuk mengisi buku tamu tersebut “Write Down Please your
name?” pintaku, melatih bahasa Inggris ku yang sudah lama tak terlatih. Dengan
tersenyum simpuI iapun menyambut buku tamu yang kusodorkan kepadanya lalu iapun mengisinya dengan seksama, rupanya ia
bernama MICHAEL HOPES. Dari bincang
bincang kecil diantara kami, Bule kelahiran Sidney 1956 ini mempunyai hobby
menulis. Fasih sekali berbahasa
Indonesia.
Buku karya
pertamanya bertajuk ILMU : Magic and Divination amongst the Benuaq and Tunjung
Dayak terbitan tahun 1997 oleh penerbit Puspa Swara (Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara) dan Rio Tinto Foundation.
Buku itu menceritakan tentang Ilmu Magis
dan kepercayaan suku Dayak Benuaq dan Tunjung. Aku bergegas mengambil buku
hasil karyanya itu dan memperlihatkan kepadanya. Iapun mengambil bukunya dengan rasa
penuh suka cita. Buku tersebut tersimpan
baik di perpustakaan dan merupakan salah satu koleksi konten lokal Kalimantan
Timur yang diminati. Selain itu sering pula dipergunakan oleh pemustaka
lainnya. Kenangnya Ia membutuhkan waktu
dua tahun untuk menyelesaikan
tulisan tersebut dan selama 2 tahun ia
tinggal di lamin Eheng di Kabupaten Kutai Barat. MR. MICHAEL kelahiran Sydney ini (Ibu Kota New South Wales Australia )
tahun 1956, pernah kuliah di salah satu Universitas di Sidney mengambil jurusan
Antropology. 17 tahun yang lalu Mantan Konsultan Humas Perusahaan Tambang PT.
KEM, telah mempersunting seorang Gadis Dayak Tunjung tambatan hatinya bernama
Benedikta. Selama menikah mereka menetap di Barong Tongkok Kutai Barat,
sesekali ia memboyong isterinya pulang ke Sydney. “Glad To Meet You.” kata MR. MICHAEL. “Glad to
meet you too” balasku. Ia pun kemudian melanjutkan Ceritanya.
“Pagi ini
saya bertandang ke perpustakaan untuk kedua kalinya, seingat saya pertama kali
menginjakkan kaki ke perpustakaan sekitar tahun 1992 yang lalu”. MR. MICHAEL ke perpustakaan untuk mencari literatur
berkaitan dengan sejarah Kutai abad
18-19. Ia akan melanjutkan hobi lamanya menulis, dan berencana akan menulis tentang
Sejarah Kutai dengan Suku Dayak. Ia Sempatkan mencari literatur ke perpustakaan Kota Samarinda, sayangnya ia tidak menemukan literatur yang
dimaksud. Luar biasanya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan
Timur yang bisa memenuhi kebutuhannya katanya. Ia memfotokopi beberapa halaman buku Salasialah Kutai untuk
dibawanya pulang ke Sidney. Diakhir perbincangan kami siang ini, MR. MICHAEL HOPES tak lupa memberi Tip Rahasia Sehatnya, antara lain :
1.
Membaca Buku 2 sampai
3 buku dalam satu minggu
2.
Memiliki Perpustakaan
Pribadi.
“Tak ada satupun celah kosong pada dinding yang bisa ditemui
selain deretan buku yang memenuhi setiap dinding itu” katanya. Menurutnya ia
sudah memliki buku kurang lebih 4000 judul. Ia rajin membeli buku pada Yayasan
Sosial Gereja, dengan menyisihkan uangnya sebesar 2 Dollar untuk membeli 1 buah
buku yang menarik dan disukainya. Koleksinya tentang Sejarah Inggris, Astralia,
kebudayaan , Antropolgy, Biografi dan Sejarah Indonesia, negara yang banyak
menghabiskan separuh usianya bahkan
menambatkan hatinya dengan seorang gadis
Dayak Tunjung di negeri ini. Dan
3.
Berhenti dan jangan
Merokok.
“Saya sudah 13 tahun tidak merokok” imbuhnya.
(Masitah)
Bagikan ke: