SAKSIKAN PESUT BERENANG DAN SUNSET YANG INDAH DI DESA PELA KOTA BANGUN
SAKSIKAN PESUT BERENANG DAN SUNSET YANG INDAH DI DESA PELA KOTA BANGUN
KOTA BANGUN- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki banyak tempat wisata alam yang eksotis, salah satunya di Tanjung Tamannoh, Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun.
Tanjung Tamanoh juga salah satu tempat wisata yang pernah menjadi viral karena pengunjung bisa menikmati panorama matahari terbenam sunset di sore hari yang sungguh menakjubkan. Maka, tak heran jika Kukar menjad salah satu surga wisata alam di bumi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyimpan banyak potensi wisata yang sudah dikenal khalayak ramai, seperti wisata budaya seperti Erau, wisata sejarah seperti Museum Mulawarman, wisata hiburan seperti Pulau Kumala, Taman Wisata Ladaya, Waduk Panji Sukarame.
Tak kalah menariknya objek wisata alam yang menghiasi Bumi Etam Kutai Kartanegara seperti pantai dan wisata sungainya, wisata kuliner atas air di Kecamatan Muara Muntai dan wisata sungai dan pesut mahakam di Danau Semayang, Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun. Saat ini semua destinasi wisata tersebut sudah banyak dikunjungi masyarakat baik lokal maupun pengunjung dari luar daerah, bahkan wisatawan luar negeri.
Sebuah tempat objek yang merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi yakni wisata sungai di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun. Wisata air yang dikelola sejak 2018 oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela itu sangat menarik minat pengunjung dari luar daerah. Bahkan, baru-baru ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membawa para pokdarwisnya melakukan orientasi lapangan dan memilih desa wisata Pela menjadi tempat tujuannya.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar https://humas.kukarkab.go.id/ bahwa Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin mengungkapkan, destinasi wisata sungai di Desa Pela tersebut berdiri sejak dibentuknya Pokdarwis Desa Pela pada September 2017 lalu, namun ditetapkan sebagai desa wisata Pela pada tahun 2018 oleh pemerintah. Ia menjelaskan, destinasi wisata di Desa Pela tersebut didominasi dengan wisata air dikarenakan di Desa Pela memiliki sungai yang luas, pengunjung dapat melakukan kegiatan susur sungai dan menemui hewan endemik Sungai Mahakam, yakni pesut mahakam, serta dapat menikmati sunset dan indahnya Desa Pela pada saat sore menuju senja.
“Pengunjung bisa berkeliling tempat wisata menyusuri sungai pela dan melihat pesut mahakam kemudian menikmati sunset di danau di Tanjung Tamannoh, lalu ke musium nelayan dan berjalan kaki di jembatan ulin yang panjangnya 4 kilometer,” tuturnya.
Selain itu, di sana pengunjung juga bisa melihat langsung kegiatan atau aktivitas masyarakat Desa Pela yang mayoritas 90 persen berprofesi sebagai nelayan. Bahkan, Desa Pela ini juga merupakan salah satu desa tua yang ada di Kecamatan Kota Bangun.
Dia membeberkan, wisata Desa Pela juga menjadi destinasi wisata yang meraih Juara 2 Nasional Kelompok Sadar Wisata 2019, kategori pendampingan akademisi, PADesnya masuk ke desa melalui BUMDes. Pokdarwis pengelola dan promosi,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama pandemi Virus Corona (covid-19) ini, wisata Desa Pela sempat ditutup beberapa bulan, hingga akhirnya kembali dibuka pada 2 Juni 2020 lalu dan langsung diserbu pengunjung, baik dalam maupun luar daerah.
“Sejak dibuka kembali pasca ditutup karena covid-19, banyak pengunjung yang datang dari luar Kota Bangun, seperti dari Tenggarong, Samarinda, Balikpapan, Sangata yang totalnya sekitar 250 orang. Bahkan kemarin ada juga kunjungan dari PPU sekitar 40 orang,” ucapnya. Dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke wisata sungai Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun dan menikmati keindahan panorama alam yang tersaji di Desa Pela Ini.
(andri, 24/05/2021)
Sumber : https://humas.kukarkab.go.id/