Budaya Lokal Kalimantan Diperkenalkan Lewat Portalweb Pustaka Borneo
PROKAL.CO, BALIkPAPAN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) regional centre of excellent layanan perpustakaan dan informasi budaya lokal Kalimantan.
Rapat kerja tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim, HM Aswin, Kepala Dinas Perpustakaan Balikpapan Hery Misnoto serta seluruh kepala dinas perpustakaan yang ada di Kalimanatan.
Raker yang berlangsung di Kantor Perpustakaan Daerah Balikpapan Jalan Kapten Pierre Tendean, Gunung Pasir, Kamis (17/5) siang membahas tentang centre of excellent layanan perpustakaan dan informasi budaya lokal.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim HM Aswin menjelaskan, Kebudayaan merupakan suatu aset manusia yang paling berharga karena terbentuk dari kearifan lokal sehingga tidak ternilai harganya. Untuk itu perlu dibudidayakan dan dilestarikan agar kearifannya terus melekat kepada masyarakat.
Di kalimantan, disamping memiliki sumberdaya alam yang melimpah juga memiliki peradaban yang sangat panjang. Masyarakat terbentuk melalui sejarah yang sarat dengan peninggalan-peninggalan dan tradisi-tradisi spiritual dalam berbagai bentuk nilai dan menjadi elemen pokok pembentukan jati diri masyarakat yang mendiami pulau Kalimantan.
Dikatakannya, budaya merupakan refleksi dari prilaku masyarakat yang bersifat dinamis, untuk itu diperlukan media informasi agar dapat diketahui orang banyak. Disini perpustakaan sangat berperan penting karena berfungsi sebagai sarana penyebarluasan.
"Untuk mengakomodir semua informasi terkait budaya di Kalimantan, kami meluncurkan portalweb pustaka borneo yang baru saja dirampungkan dan tentunya masih perlu pengembangan lebih lanjut," katanya kepada Balikpapan Pos di sela-sela acara.
Portal ini katanya, berisikan tentang informasi budaya lokal kalimantan. Memang isinya belum lengkap karena baru saja di rampungkan, untuk itu perlu dilakukan pengembangan.
"Dalam mewujudkan hal itu perlu perhatian dan dukungan dari dinas perpustakaan pada masing-masing provinsi yang ada diwilayah kalimantan," ujarnya.
Melalui teknologi informasi komunikasi diharapkan kekhasan budaya lokal yang dimiliki dapat dilestarikan serta disebarluaskan ke berbagai pihak yang membutuhkan.
"Center of excellence layanan perpustakaan dan informasi tentang budaya lokal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka terhadap informasi tentang budaya-budaya yang ada di wilayah Kalimantan," tandasnya.
Aswin menjelaskan, secara bertahap dan selektif perpustakaan nasional memfasilitasi pembangunan centers of excellence untuk budaya-budaya yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Kaltim, sebagai center of excellence budaya Kalimantan, dengan ruang lingkup informasi budaya di Kaltim,Kalsel dan Kaltara.
Raker regional kali ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara dinas perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi Kaltim dengan para kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten/kota yang ada di wilayah Kaltim terkait dengan kegiatan supervisi dan pengembangan sistem IT perpustakaan.
"Dengan adanya perjanjian ini diharapkan akan terjalin koordinasi yang baik antara dinas perpustakaan dan kearsipan daerah dalam mewujudkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi," harapnya.
Dengan adanya informasi budaya yang dapat diakses dengan mudah, masyarakat diharapkan dapat menyerap unsur-unsur budaya asing tetapi dapat mempertahankan serta memperkokoh budaya lokal sehingga mempunyai daya tahan yang cukup tangguh.
"Dengan demikian melalui center of excellence, budaya Kalimantan dapat tumbuh dan berkembang sesuai kemajuan zaman, serta membawa manfaat bagi banyak orang," tukasnya. (bp-23/vie)