Pencarian
-
Hudoq: Tradisi Tari Sakral Suku Dayak di Kalimantan
Hudoq adalah tarian tradisional sakral yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Timur, terutama dipraktikkan oleh sub-suku Dayak Bahau dan Dayak Modang. Tarian ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan biasanya diadakan sebagai bagian dari upacara adat untuk meminta berkah dan perlindungan da.baca selanjutnya....
-
Masjid Cheng Ho Simbol Perdamaian Umat Beragama di Samarinda
Masjid Cheng Ho merupakan bangunan religi dengan nuansabudaya asal Tiongkok dan Arab menjadi salah satu dari antara sekian bangunanunik dan bersejarah di Samarinda. Masjid yang dibangun berasitekturkan nuansa MuslimTionghoa ini berlokasi di Jalan Ruhui Rahayu 1, Samarinda, Kalimantan Timuryang dahul.baca selanjutnya....
-
BELAYAN HADUI ADAT DANGAI BAHAU BUSANG KAYAAN MEKAAM
Judul: BELAYAN HADUI ADAT DANGAI BAHAU BUSANG KAYAAN MEKAAMPenulis : B.Blawing BelareqPencetakan: ADRIANUS LIAH - B. BLAWING B – SAMARINDATahunTerbit : 2007 BentukFisik : BukuNomorPanggil : CB-D.19 2007-055/1499-2008 959.843 BEL BNomorBarcode : 1499-2008.baca selanjutnya....
-
Manuskrip Sastra Bahasa Arab
Judul : Syarah Qosidah Al-MunfajrahKarangan : Ibnu An-Nahwi Ibnu Al Fadil Yusuf Muhammad bin Yusuf Al TalmisanyDiperkirakan naskah kuno ini berasal dari tahun 1800-1850 manuskrip ini berbahasa arab yang tidak diketahui judul kitabnya naskah kuno ini dapat dijumpai Museum Sadurengas P.baca selanjutnya....
-
Sekilas sejarah kesultanan Bulungan dari masa ke masa
Buku Sekilas Sejarah Kesultanan Bulungan dari Masa ke masa berisi tentang peristiwa berupa legenda, fakta, sejarah dari masa ke masa dimana memberikan gambaran bahwa pernah ada kesultanan Bulungan yang merupakan cikal bakal berdirinya kabupaten Bulungan, Nunukan , Malinau dan Kota Tarakan serta te.baca selanjutnya....
-
Samarinda Tempo Doeloe : Sejarah lokal 1200-1999
Buku berjudul Samarinda tempoe doeloe merupakan tulisan sejarah lokal, Samarinda yang menjadi objeknya, ada tiga konsep lokal yaitu : 1.sebagai unit administrasi politis dimana sejarah samarinda sebagai pusat kota birokrasi sejak pemerintah Kolonial Belanda menetapkannya sebagai Vierkante Paal dan w.baca selanjutnya....