Pencarian
-
Masjid Cheng Ho Simbol Perdamaian Umat Beragama di Samarinda
Masjid Cheng Ho merupakan bangunan religi dengan nuansabudaya asal Tiongkok dan Arab menjadi salah satu dari antara sekian bangunanunik dan bersejarah di Samarinda. Masjid yang dibangun berasitekturkan nuansa MuslimTionghoa ini berlokasi di Jalan Ruhui Rahayu 1, Samarinda, Kalimantan Timuryang dahul.baca selanjutnya....
-
Naskah Kuno di Daun Lontar : DPK Provinsi Kaltim selamatkan Peradaban Bangsa
Naskah Kuno (Manuskrip) merupakan hasil karya cipta budaya yang ditulistangan di atas daun lontar, daun nipah, papyrus, kain , tanduk, rotan bambu,kulit kayu hingga kertas Eropa. Naskah kuno bermuat nilai sejarah, ceritarakyat, hikayat, seni budaya, keagamaan, pengobatan tradisional, pertanian,hingg.baca selanjutnya....
-
Tatakrama pada suku Tidung
Tujuan penelitian adalah Mengetahui dan mendiskrifsikan tata karma yang berlaku pada suku tidung. Mengetahui fungsi dan manfaat tata karma bagi kehidupan suku tidung..Mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi berkaitan dengan tata krama pada suku tidung. Mengetahui dampak apa saja yang terja.baca selanjutnya....
-
Bontang dalam sejarah dan Perkembangannya
Tujuan penelitian pembangunan kebudayaan nasional diarahkan untuk memberikan makna dalam segenap dimensi kehidupan masyarakat serta untuk memperkuat jati diri kepribadian bangsa yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan agama. Untuk meningkatkan wawasan nusantara dan menumbuhkembamgkan jiwa nasional .baca selanjutnya....
-
Potensi Cagar Budaya SMA NEGERI 5 SAMARINDA
SMA Negeri 5 Samarinda, sejatinya adalah satu dari sekian sekolah awal di Samarinda, untuk jenjang sekolah lanjutan tingkat atas.SMA Negeri 5, berdiri setelah SMA Negeri Samarinda di jalan Melati. SMA Negeri Samarinda ini, kemudian disebut SMA Negeri 1 Samarinda di jalan Bhayangkara, dan kini pindah.baca selanjutnya....
-
Destinasi Wisata Di Muara Kaman Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
Muara Kaman, adalah satu dari sekian kecamatan di kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Muara Kaman banyak disebut di Sejarah Indonesia, sebagai tempat ditemukannya prasasti yupa, bertarikh sekitar abad ke-4 Masehi. Prasasti ini dianggap paling tua dibanding prasasti lain yang bisa ditemukan.baca selanjutnya....